Apa itu Penurunan/Penipisan Airtanah?
Penurunan/penipisan airtanah merupakan ancaman serius bagi lingkungan. Sebagian besar persentase tubuh kita dan Bumi terdiri dari air. Kita mungkin
melihat air permukaan yang indah dan mengalir yang membentuk lautan, danau, dan
sungai, tetapi air ini tidak selalu aman untuk dikonsumsi dan jauh lebih sulit
disaring daripada air tanah. Akibatnya, air dari tanah sangat berharga sehingga banyak
dieksploitasi dengan sesuka hati kita dengan aturan yang tidak begitu tegas demi
keberlanjutan pemanfaatan airtanah itu sendiri.
Manusia, tumbuhan dan hewan membutuhkan air
untuk bertahan hidup karena tubuh kita tidak dapat berfungsi tanpanya. Masyarakat
membutuhkan lebih banyak air bersih dari pada yang mereka dapatkan dari curah hujan dan air permukaan,
itulah sebabnya airtanah sering digunakan.
Penyebab Penipisan Air Tanah
1. Penipisan air tanah paling sering terjadi karena seringnya memompa air dari tanah. Jika Kita memompa air lebih cepat dari pada yang dapat diperbaharuinya sendiri dari siklus hidrogeologi, maka akan menyebabkan kekurangan pasokan air tanah yang yang kita ketahui sebagai penipisan airtanah itu sendiri. Sebagai dunia yang berkembang dengan populasi yang terus meningkat, semakin banyak kita memompa air dari tanah dengan cepat, semakin sulit bagi air tanah untuk memberi kita jumlah air yang kita butuhkan ditambah lagi curah hujan yang semakin sedikit dan musim panas yang berkepanjangan.
2. Kondisi kita terus memompa airtanah dari akuifer dan tidak punya cukup waktu untuk mengisi atau Recharge sendiri melalui siklus hidrogeologinya. Air mengalir dengan bebas melalui batuan jenuh yang dikenal sebagai akuifer. Ada akuifer besar dan kecil, dan mereka adalah cadangan air bawah tanah yang menyerap air dan menahannya, memungkinkan kita untuk memompanya untuk digunakan dengan menyesuaikan kapasitas dari akuifer didaerah kita.
Airtanah merupakan kontributor utama bagi pasokan air tawar dibumi dan bertanggung jawab untuk menyediakan hingga 40% air tawar di dunia.
3. Kebutuhan pertanian dimana menggunakan sejumlah besar airtanah. Sangat menakutkan untuk berpikir bahwa tidak ada banyak air tanah yang tersisa ketika Anda mempertimbangkan berapa banyak air yang kita gunakan setiap hari untuk mendukung populasi miliaran dan gaya hidup pribadi kita. Ditambah lagi sejumlah besar air tanah yang dimanfaatkan untuk pertanian, tidak mengherankan jika ketersediaan air tanah terus menurun.
Maka sangat sulit untuk menyediakan air minum dan air untuk tanaman dan hewan yang akan membantu masyarakat selama masa kekeringan. Semakin sedikit air yang tersedia, semakin sedikit makanan yang kita miliki dan kita akan dihadapkan dengan masalah permintaan yang tinggi dan pasokan yang sangat sedikit hingga gagal panen dan kelaparan.
4. Penipisan air tanah juga bisa terjadi secara alami. Masalah yang akan kita hadapi dengan kekurangan air tawar pasti akan menimbulkan masalah dalam setiap aspek kehidupan kita. Kegiatan yang menyebabkan penipisan air tanah sebagian besar berasal dari manusia, tetapi sebagian juga berasal dari perubahan iklim dan tidak dipungkiri kita yang mempercepat proses pemanasan global hingga iklim tak menentu.
Efek Penipisan AirTanah
1. Penipisan airtanah akan memaksa kita untuk
memompa air lebih dalam. Semakin dalam kita mengekstrak/mengambil airtanah maka
semakin besarenergi yang dibutuhkan untuk mengestraksi serta memakan biaya yang
besar dalam eksplorasinya. Akibatnya, kita harus menggunakan lebih banyak
sumber daya untuk mengembangkan metode alternatif untuk mencapai lebih jauh ke
dalam tanah.
2. Berkurangnya kemampuan akuifer untuk
menampung airtanah, karena adanya overeksploitasi dan kurangnya recharge
airtanah.
3. Kontaminasi air asin dapat terjadi. Air
tanah yang jauh di dalam tanah sering bercampur dengan air asin yang seharusnya
tidak kita minum. Ketika air tawar bercampur dengan air asin, itu disebut
kontaminasi air asin. Kontaminasi semacam ini akan menaikkan harga air minum
untuk semua orang karena akan lebih mahal untuk memompa dan menyaring air asin
dan butuh sumberdaya yang lebih untuk mengelolanya.
4.
Ketika akuifer besar habis, persediaan makanan dari pertanian juga akan
mengalami penurunan dan orang-orang akan menderita kelaparan serta kemiskinan.
Solusi untuk Penipisan Air Tanah
1. Sebagai individu, salah satu hal yang
dapat kita lakukan untuk membuat perbedaan adalah dengan menggunakan lebih
sedikit air dan seperlunya. Kita semua harus mengatasi masalah penipisan air
tanah. Mengingat krisis yang akan datang akan kekurangan air massal, setiap
orang harus melakukan bagian mereka untuk menggunakan lebih sedikit air jika
memungkinkan. Air digunakan begitu bebas sehingga sering menjadi bagian dari
ide dekorasi luar ruangan dan digunakan untuk objek wisata utama, seperti taman
hiburan. Di seluruh lingkungan yang tak terhitung jumlahnya, sejumlah besar air
digunakan untuk kolam renang sementara selang air terus mengalir untuk mencuci
mobil dan untuk alasan lain-lain dimana aktifitas itu mnghasilkan airtanah yang
tercemar dan dilepaskan ke lingkungan dalam keadaan tercemar tanpa terikat regulasi
dan sanksi yang tegas. Sehingga perlu aturan tegas untuk mengurangi penggunaan
air untuk hal-hal yang tidak penting dan memberlakukan regulasi yang ketat.
2. Kita harus mengurangi penggunaan bahan
kimia dan membuangnya dengan benar sehingga tidak mencemari airtanah maupun air
permukaan. Banyak orang tidak memperhatikan dan sama sekali tidak menyadari
betapa pentingnya menjaga agar pencemaran tidak terjadi di bawah tanah. Air
dari tempat tinggal, industry, pertanian, perkantoran, dll akan dan pasti tidak terkontrol kualitasnya saat
dibuang kelingkungan hingga mengalir maupun masuk kembali kedalam tanah, sebab
air yang mengalir ke jalan-jalan dan sistem pembuangan limbah dari aktifitas
manusi biasanya sarat dengan bahan kimia yang sangat berpotensi mencemari air.
Bahan kimia ini pastinya menemukan jalannya ke badan air yang lebih besar(sungai,
danau hingga laut) dan menyerap ke dalam tanah, meracuni hewan dan tanah serta
airtanah . Dengan menggunakan lebih sedikit bahan kimia dan membuangnya dengan
hati-hati, kita dapat mencegah pencemaran.
3. Penelitian yang lebih komprehensif. Cara terbaik untuk mendekati topik penipisan air tanah dan menemukan solusi adalah dengan berpikir pada tingkat pribadi, lingkungan sekitar dan pemerintah. Hukum yang berlaku untuk pemompaan air tanah harus lebih ketat dan mengikuti peraturan khusus. Ada banyak ilmuwan, peneliti, dan perusahaan berkelanjutan yang mengingatkan kita betapa pentingnya untuk mengetahui jumlah air tanah yang kita miliki. Mereka juga percaya bahwa banyak kebijakan yang kita miliki harus diubah dengan pertimbangan menyelamatkan air tanah dalam pikiran alih-alih memperlakukannya seperti sumber daya yang tak ada habisnya.
4. Salah satu cara paling efektif untuk
mengatasi masalah penipisan air tanah adalah dengan mencari sumber air
alternatif. Sumber air alternatif dapat digunakan untuk membantu memberikan
waktu pada siklus hidrogeologi mengisi kembali akuifer.
5.
Pemompaan air tanah harus diatur. Jika kita memiliki pemahaman yang lebih tentang
persediaan air tanah daerah kita, karakteristik akuifer dan geologi, hidroklimatologi,
serta geometri daerah kita, maka kita dapat dengan mudah menggunakan air dan
mengelola ketersediaan air dengan baik. Pendanaan tambahan harus diberikan
untuk mendukung penelitian-penelitian yang tidak hanya mempelajari pasokan air
tanah yang kita miliki, tetapi juga mencari cara yang berkelanjutan untuk
menggunakan lebih sedikit airtanah serta manejem air permukaan maupun
pengelolaan air asin dengan teknologi dan sumberdaya yang lebih modern serta
pendanaan yang lebih besar.