Garis kontur adalah garis yang menghubungkan lokasi-lokasi berbeda yang berada pada ketinggian yang sama. Jika dua lokasi dihubungkan oleh garis kontur yang sama, maka dapat dipastikan kedua lokasi tersebut memiliki ketinggian yang sama. Garis kontur umumnya digunakan pada peta topografi yang merupakan peta khusus untuk menyajikan informasi mengenai ketinggian dan bentuk rupa bumi.
Interval kontur adalah perbedaan ketinggian antar dua garis kontur di dunia nyata. Interval kontur dalam satu peta harus sama agar peta dapat diukur dengan akurat.
Dilihat dari pengertiannya, garis kontur bertujuan untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi wilayah. Secara sederhana, fungsi adanya garis kontur adalah sebagai:
- Penanda ketinggian atau sudut elevasi suatu tempat atau wilayah tertentu;
- Penanda ada tidaknya bentuk relief sesuai dengan wujud asli di permukaan bumi;
- Penanda ada tidaknya suatu lereng di suatu tempat atau wilayah tertentu;
- Penanda besaran sudut kemiringan suatu lereng pada suatu tempat atau wilayah tertentu;
- Penanda perhitungan untuk luas daerah genangan dan volume suatu bendungan;
- Penentu rute suatu jalan atau saluran yang memiliki sudut kemiringan tertentu;
- Penentu ada tidaknya dua titik di lahan yang tingginya sama dan saling terlihat; dan
- Bahan untuk membuat potongan memanjang (long-section).
- Militer – Peta kontur sering dimanfaatkan dalam kegiatan militer untuk menyusun strategi perang. Dengan mengenal baik daerah peperangan maka peluang untuk memenangkan pertempuran semakin besar.
- Pendidikan – Pengenalan peta di dunia pendidikan sangatlah penting termasuk peta kontur. Dengan mempelajari peta kontur maka siswa dapat dengan mudah membayangkan kondisi daratan, perairan, budaya dan lain sebagainya pada suatu daerah. Hal ini sangatlah berguna ketika ia bekerja di kemudian hari.
- Perminyakan dan Pertambangan – Minyak maupun bahan tambang lainnya terletak pada daerah tertentu dan kedalaman tertentu. Pemahaman tentang peta kontur sangat diperlukan guna mencari perkiraan letak bahan tambang tersebut sebelum dilakukan peneletian lebih lanjut, baik untuk daerah di daratan maupun di lepas pantai.
- Arkeologi – Seorang arkeolog menganalisis suatu fosil atau peninggalan bersejarah lainnya berdasarkan sejarah benda tersebut. Untuk menemukan benda ini mereka harus memahami tentang peta kontur. Dengan demikian peta kontur bermanfaat di bidang arkeologi.
- Travelling – Seorang traveller dan pemandu perjalanan khususnya untuk acara pendakian, perlu memahami peta kontur untuk daerah yang akan dikunjung. Hal ini dilakukan agar mereka mampu mengenal medan yang akan dikunjungi dengan baik untuk meminimalkan resiko tersesat, cidera, atau bakan meninggal.
- Sipil – Untuk membangun baik itu gedung, bendungan, jembatan, dan sebagainya tentunya diperlukan pengetahuan yang baik tentang kontur tanah dan hal-hal lain yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami peta kontur daerah yang akan dibangun. Tentunya selain melihat peta kontur diperlukan juga surnei lapangan secara langsung.
- Arsitektur – Dalam membuat suatu desain bangunan, seorang arsitek perlu mengetahui kondisi wilayah dimana bangunan tersebut akan dibangun. Selain melihat secara langsung, seorang arsitek juga perlu membaca peta kontur wilayah tersebut. Hal ini sangat dibutuhkan terlebih jika bangunan yang akan digambar adalah bangunan bawah tanah, bangunan besar, atau bangunan di daerah eksrim seperti di lereng atau di atas laut.
- Pemerintah – Seorang pemerintah baik di tingkat pusat, propinsi, maupun daerah setidaknya perlu memahami cara membaca peta kontur untuk daerah yang berada di bawah kekuasaanya sehingga mereka dapat merencanakan pembangunan, pemeliharaan, maupun perbaikan suatu wilayah dengan baik selain tentunya studi lapangan secara langsung.
- Penelitian – Suatu penelitian dapat berkembang jika ada kemajuan hasil dari objek yang sedang diteliti. Objek ini bisa berupa apa saja yang ada di alam seperti di daratan maupun di lautan. Untuk itu, para peneliti juga harus memahami peta kontur daerah dimana objek yang ditelitinya berada, apalagi jika daerah tersebut termasuk daerah yang ekstrim.
- Pengendalian Bencana – Bencana yang berasal dari area perairan atau daratan, sama-sama berdampak bagi lingkungan di sekitarnya. Biasanya badan yang melakukan pengendalian bencana membuat peta kontur untuk menjelaskan daerah-daerah yang kemungkinan akan di serang jika suatu bencana terjadi
- Pemetaan – Ada salah satu jenis peta yang disebut dengan peta dasar/peta umum dimana peta ini dijadikan dasar untuk membuat peta-peta selanjutnya. Peta ini berupa peta kontur yan merepresentasikan seluruh kenampakan muka bumi. Dengan demikian peta kontur juga bermanfaat dalam pembuatan peta-peta lainnya.
Comments
Post a Comment