Emanuel Grace Manek
Masalah yang terdapat didaerah pesisir adalah air tawar sebab daerah pesisi merupakan zona dinamis dimana akuifer atau lapisan yang dapat menampung serta mentransmit air tawar akan juga berinteraksi dengan akuifer air asin. Oleh karena itu dibutuhkan identifikasi akuifer air asin dan air tawar didaerah pesir sehingga dapat kita tentukan lokasi rekomendasi untuk pengeboran untuk mendapatkan air tawar.
Didalam bidang ilmu kebumian dikenal ilmu geofisika yang dimana memanfaatkan parameter-parameter fisika untuk menginterpretasikan bawah permukaan bumi baik untuk eksporasi mineran seperti emas, batubara, nikel dan lainnya, ada juga dimanfaatkan untuk eksplorasi panas bumi, pemantauan aktivitas gunung api (vulkanologi), ilmu lingkungan seperti pemetaan pencemaran limbah dibawah permukaan maupun air asam tambang dan lain sebagainya, serta eksplorasi minyak dan gas. Namun banyak juga digunakan dalam eksplorasi dibidang hydrogeologi/hydrogeophysics yang salah satunya adalah metode geolistrik untuk memetakan bawah permukaan daerah pesisir untuk menentukan dimana lokasi yang direkomendasi terdapat air tawar.
Perlunya eksplorasi didaerah pesisir untuk mendapatkan lapisan yang terdapat air tawar dikarenakan bahwa daerah pesisr cenderung menjadi daerah yang mengalami perkembangan pesat, ambil saja contoh seperti daerah sidoarjo, semarang, kupang, dan daerah pesisir lainnya. Sehingga industry, pemukiman serta perkantoran akan cepat bertumbuh sehingga harus dapat diimbangi dengan suplai air bersih yang cukup.
Kembali ke metode geolistrik yang dimana menjadi pilihan didalam memetakan akuifer pembawa air asin dan air tawar didaerah pesisir yang dangkal karena adanya korelasi antara besarnya tahanan jenis lapisan bawah permukaan dengan kondisi geologi dan hidrogeologi, adanya korelasi juga antara tahanan jenis dengan porositas serta permeabilitas batuan. Alasan lain adalah metode geolistrik merupakan metode yang dalam pengukurannya tidak merusak, relative murah Adapun metode ini sudah umum digunakan dalam memetakan akuifer air asin dan air tawar dimana hasil interpretasi pada kasus akuifer air tawar akan menunjukan hasil yang bagus karena tahanan jenis akuifer air tawar secara signifikan lebih tinggi dari pada air asin. Namun adanya intrusi air asin juga dapat memberikan efek ambiguitas data hasil olah oleh karena itu dipadukan metode ini dengan interpretasi data pengeboran didaerah pmetaan atau penelitian sehingga dapat menggambarkan kondisi bawah permukaan dalam skala yang lebih luas.
Comments
Post a Comment