“BRONJONG RUNTUH DI MUSIM HUJAN MEMBUAT SUNGAI MELUAP BERBEDA SAAT MUSIM KEMARAU DATANG BERTERIAK MINTA AIR BERSIH”
Budayakan
membaca ringan sambil ngopi*(Emanuel
Grace Manek)
Saat musim kemarau tiba kita menggeluh akan kekurangan air bersih sedangkan
saat musim HUJAN datang kita pun sekali lagi mengeluhkan masalah banjir ataupun
meluapnya sungai seperti biasa langganan terjadi di kabupaten malaka yaitu
meluapnya sungai inisial B. opss bukan Bawang tapi Benenai ya teman-teman. Hal
yang menyebabkan terjadinya luapan ini salah satu factor yang terlapor adalah
tidak berfungsinya bronjong yang tadinya diharapkan melindungi dan memperkuat
struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor, menahan tepi
sungai, dan tepi tanggul sehingga benenai tidak mampir ke perkebunan, sawah,
lading bahkan ke pemukiman masyarakat. Bronjong juga bisa digunakan sebagai
pembentuk bendungan untuk meningkatkan volume air sungai yang diharapkan untuk
mengairi ke penampungan-penampungan seeperti cekdam, dan sebagainya yang akan
dimanfaatkan untuk kebutuhan musim kemarau. Bayangkan berapa Juta Liter air
permukaan yang kita lewatkan ke laut dan akhirnya menjadi asin tanpa
menampungnya disaat musim penghujan guys ysng budiman. Jika air permukaan ini
dimanfaatkan dengan baik, diharapkan air tanah akan terjaga dengan baik
kualitas dan kuantitasnya. Lanjut lagi ke bagian erosi, dimana bagian tepi
sungai bisa mengalami erosi akibat arus sungai yang deras dan terus-menerus
terjadi. Nah disini, bronjong akan berfungsi menjaga area tepi sungai dari arus
sungai yang tidak dapat dikontrol tersebut sehingga bantaran sungai tidak akan
mudah hancur.
Teman-teman, kawat bronjong itu sangat kuat, akan tetapi kekuatannya
dapat juga berkurang karena pengaruh oleh keadaan sekitar. Dicontohkan saja
untuk bronjong yang dipasang di tepi sungai, jika ada sampah-sampah kecil yang
masuk ke dalam bronjong bersama dengan air sungai, tentu kekuatannya akan
berkurang dan akan lebih mudah rusak. Arus sungai yang deras juga bisa mengikis
batu-batu pengisi bronjong. Cara pemasangan dan pemeliharaan bronjong itu
sendiri juga bisa mempengaruhi kekuatannya jadi penting sekali di bagian ini
jadi kontraktor-kontraktor yang berkecimpung didalam dunia perbrongjongan
wkwkwk maaf bikin Bahasa baru tuh intinya dalam bidang konstruksi bronjong ya,
harus benar-benar memahami sehingga manfaat dari bronjong ini dapat betul-betul
maksimal dalam jangka waktu yang Panjang.
Pada spesifikasi kawat bronjong ada yang berukuran tebal sehingga
harus dianyam menggunakan mesin dan ada juga kawat yang berukuran sedang
sehingga masih bisa dianyam menggunakan tangan. Kawat yang bisa dianyam
menggunakan tangan ini memiliki ketebalan 2,7 mm dengan tepian 3,4 mm. Kawat
ukuran ini adalah yang paling sering digunakan untuk membangun rumah. Semoga
bronjong yang dibuat selalu menggunakan pesifikasi yang sesuai sehingga tahan
lama jadi teman-teman bisa analisa sendiri ya dari ukuran kawat tersebut bila
perlu diukur sendiri jika pengen tahu bukan tempe ya. Hahaha
Dibandingkan dengan konstruksi penahan lainnya seperti yang terbuat
dari beton, bronjong memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Pertama, bronjong
bersifat fleksibel sehingga bisa mengikuti pergerakan tanah yang ada di
bawahnya tanpa harus merusak konstruksi dasar. Kedua, tumpukan batu-batu di
dalam bronjong ini memungkinkan air untuk mengalir di sela-selanya sehingga
tekanan tanah akan berkurang dan mengurangi resiko tanah longsor. Khususnya
untuk bangunan yang berada di sekitar tebing. Ketiga, harga bronjong jauh lebih
ekonomis dibandingkan dengan penahan dari beton. Kawatnya mudah didapatkan,
begitu juga dengan batu-batu pengisinya. Harga yang ekonomis ini juga
dipengaruhi oleh teknik pembuatan dan biaya pengiriman karena bobot kawat
sangat ringan dibandingkan dengan beton.
Tetapi pada akhirnya kita tahu bahwa di dunia ini tidak ada satu hal
pun yang sempurna, termasuk bronjong. Kekurangan bronjong adalah jika
menggunakan kawat yang berbahan baja berlapis galvanis, maka bronjong
tidak cocok untuk digunakan pada area yang memiliki air dengan kadar garam
tinggi atau kadar asam tinggi seperti tepi laut. Kekurangan berikutnya adalah
konstruksi bronjong yang terkadang harus dibuat di lahan yang berukuran lebar
karena jika dibuat dalam ukuran kecil, seringkali bronjong tidak bisa berfungsi
untuk menahan longsor atau erosi dengan baik. Jadi perlu dan sangat pennting
mengkaji ulang kesiapan jasa konstruksi untuk melakukan pekerjaan bronjong,
bagaimana kemampuan sumber daya manusia dalam mendesain serta menganalisis
keadaan sungai serta data-data apa saja yang perlu diperhatikan sehingga
berkelanjutan bronjonng tersebut. Terima Kasih 😊
Comments
Post a Comment