A. Dasar Konsep berdasar Studi Pustaka :
Sistem Informasi Geografis (Geographic
Information System/GIS) atau disebut SIG
merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan
menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Secara umum pengertian
Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk
memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan
data dalam suatu informasi berbasis geograsfis SIG mempunyai kemampuan untuk
menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan
diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu
sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki
sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG
dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan
pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya
(Anonim, 2007).
ArcGIS adalah salah satu software yang
dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue) yang
merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda
seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis
oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop,
dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan
dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih
fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo
lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untukkeperluan
analisi geoprosesing ( Sabrina Siregar, 2010).
Software ArcGIS pertama kali
diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi
8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan
dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3
(ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi
yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah
untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus
kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0,
9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada
ArcGIS 10 (Eddy Prahasta, 2010).
Aplikasi GIS sudah hampir menyentuh seluruh
sendi-sendi kehidupan, terutama dalam bidang perencanaan pembangunan, kesehatan,
pertanian, militer, sosial budaya, hingga politik. Akan disajikan beberapa
contoh contoh aplikasi GIS saat ini.
Penggunaan
teknologi GIS dalam bidang kebencanaan paling umum adalah untuk memetakan
kawasan-kawasan rawan atau beresiko bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana
kontigensi, dll. Contoh ini menggambarkan penggunaan GIS dalam sistem mitigasi
dan penanggulangan bencana. Pembuatan peta-peta ancaman gunung berapi dan
pergerakan angin taiphon akan membatu dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi yang
memiliki tingkat risiko paling besar. Sehingga seluruh stakeholder dapat
mengambil tindakan nyata yang lebih efektif dan efisien pada lokasi-lokasi yang
memiliki tingkat resiko tinggi terutama pada daerah dengan tingkat kepadatan
penduduk tinggi.
Bidang
kesehatan juga telah menggunakan teknologi GIS dalam membantu efektifitas
pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ataupun dalam
rangka menanggulangi wabah penyakit tertentu. Memetakan sebaran pusat-pusat
pelayan kesehatan masyarakat (Rumah sakit, puskesmas, hingga posyandu atau
pustu), sebaran kepadatan penduduk, sebaran pemukiman kumuh, dan lain sebagainya
Misalkan dapat
menampilkan peta di sekitar lingkungan. Contohnya jika kita ingin mendaki
gunung, kita dapat mengetahui terlebih dahulu jalur yang akan didaki, dengan
cara ada pemetaan dari Gunung tersebut.
Pada digitasi kali ini, digitasi
dilakukan menggunakan ArcMap. ArcMap merupakan program aplikasi sentral di
dalam ArcGIS Desktop untuk menampilkan, manipulasi data geografis, penggambaran
peta, query, seleksi dan editing peta. Di dalam ArcMap memberikan anda
kesempatan untuk membuat dan bekerja dengan dokumen peta. Sebuah dokumen peta
terdiri dari frame data, layer, label dan objek grafis. ArcMap memiliki dua
jendela utama yang digunakan untuk bekerja dengan dokumen peta yaitu : jendela
daftar isi dan jendela tampilan. Jendela daftar table berisikan tentang data
geografis yang akan digambarkan di dalam jendela tampilan, dan bagaimana data
tersebut akan digambarkan. Jendela tampilan akan menampilkan data geografis dan
tampilan layout.
ArcGIS itu sangat berguna dalam
berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul daripada sistem informasi biasa.
Misalnya : Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta
ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu wilayah
yang mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu penyakit,
kematian bayi, dsb. Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana
cara untuk meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada. Dalam bidang
marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/ mengoptimalisasikan
pemasaran. Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan
yang terjadi dari bencana alam. Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user
untuk menganalisis, mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk
mengambil suatu keputusan berdasarkan data/ fakta yang terjadi. ( Sanyoto
Sajiman, 2006).
B.Alat
dan Bahan
1. Laptop
atau PC
2. Software
Arcmap
3. Peta
geologi
C.Langkah
Kerja
1,
Buka Software Arcgis
2.
Masukan peta dasar muarasalan ke layar kerja Arcgis
3.
Tentukan titik koordinat X & Y
4.
Kemudian update Georeferencing
5.
Selanjutnya tentukan skala menjadi 1 : 250.000
6.
Digitasi peta mengunakan
polygon dengan cara klik New – shape file – Polygon
7.
setelah selesai mendigitasi
langkah selanjutnya membuat sungai,jalan, dan symbol
8.
Untuk membuat sungai dan
jalan klik New – shape file – polyline
9.
Untuk membuat symbol klik
New – shape file - point
10.
Ubah jenis line menjadi
River, digitasi semua sungai sampai selesai
11.
Selanjutnya menentukan
warna di polygon
12.
Klik kanan pada wilayah -
open atribut – klik kanan – add field
13.
Masukan field baru dengan
judul keterangan
14.
Pada field keterangan
masukan nama sesuai dengan warna peta dasar
15.
Kemudian klik kanan pada
wilayah – properties – categories
16.
Ubah field ID menjadi Field
keterangan
17.
Klik add all values –
sesuaikan warna – apply
18.
Untuk menambahkan Legenda,
Skala, dan Lain-lain klik toolbar insert
Selesai
D.Penutup
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh
ESRI (Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi
fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS
desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI
Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis
desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan
atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data yang
komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing
data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS
termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing).
Dari kegiatan praktikum merekontruksi ulang peta dengan
software arcgis dapat disimpulkan bahwa Arcgis merupakan software yang dapat
merekontruksi ulang peta. Dengan mengunakan polygon sebagai bidang wilayah,
polyline sebagai pembuat jalan dan sungai, dan point sebagai pembuatan symbol
pada peta.
Arcgis
memiliki peran yang sangat penting sebagai perekontruksian peta atau sebagai
memperbarui peta