Skip to main content

TUJUAN DAN SASARAN DARI PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)



Emanuel Grace Manek

LATAR BELAKANG

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk melanjutkan keberhasilan capaian target Millennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi (WSS-MDG), yang telah berhasil menurunkan separuh dari proporsi penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada Tahun 2015.

Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu program andalan nasional (PemerintahdanPemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Sebagai pelayanan publik yang mendasar, berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah. Untuk mendukung kapasitas Pemerintah Daerah dalam menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), Program Pamsimasberperan dalam menyediakan dukungan finansial baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non-fisik dalam bentuk manajemen, dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas.

Program Pamsimas dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat melalui keterlibatan masyarakat (perempuan dan laki-laki, kaya dan miskin, dan lain-lain) dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat (demand responsive approach)1. Kedua pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasikan dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan di masyarakat termasuk di lingkungan sekolah.

 Ruang lingkup Program Pamsimasmencakup limakomponen program:

 1) Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan daerahdan desa;

 2) Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi; 

3) Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum; 

4) Hibah Insentif;dan, 

5) Dukungan teknis dan manajemen pelaksanaan program.  

TUJUAN

Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan di wilayah perdesaan dan peri-urban. 

SASARAN

A. Sasaran Program

Tujuan Program Pamsimasdapat terwujud apabila sasaran program dibawah initercapai,adapunindikator kinerja kunci(key performance indicator/KPI

Program Pamsimas, yaitu: 

1) Terdapat tambahan 22.1 juta penduduk yang dapat mengakses sarana air minum aman dan berkelanjutan

 2) Terdapat tambahan 14.9juta penduduk yang dapat mengakses sarana sanitasi yang layak dan berkelanjutan;

 3) Minimal pada 60% masyarakat dusun lokasi program seluruh penduduknnya menerapkan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS); 

 4) Minimal 70% masyarakat mengadopsi perilaku program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS);

 5) Minimal 70% Pemerintah kabupaten memiliki dokumen perencanaan daerah bidang air minum dan sanitasi untuk mendukung adopsi dan pengarusutamaan Pendekatan Pamsimas dan pencapaian target pembangunan air minum dan sanitasi daerah;  

6) Minimal 60% Pemerintah kabupatenmempunyai peningkatan belanja di bidang air minum dan sanitasi dalam rangka pemeliharaan sistem pelayanan air minum dan sanitasi saat ini serta pencapaian akses universal air minum dan sanitasi.

 B. Sasaran Lokasi

Sasaran Program Pamsimas adalah kabupaten yang memiliki cakupan pelayanan air minum aman perdesaan yang belum mencapai 100%. Penetapan kabupaten sasaran dilakukan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan minat Pemerintah Kabupaten, sedangkan pemilihan desa sasaran dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten yang bersangkutan.Target desa sasaran Program Pamsimas adalah kurang lebih 27.000 desa (2008-2020). Mulai tahun 2016, Pamsimas akan melaksanakan pendampingan di 15.000 desa baru (yang belum pernah mendapatkan programPamsimas sebelumnya), serta pendampingan keberlanjutan pada kurang lebih 27.000 desa peserta Pamsimas.

 Secara umum, kriteria desa sasaran baru Pamsimas meliputi:

 1) Belum pernah mendapatkan Program Pamsimas;

 2) Cakupan akses air minum aman belum mencapai 100%; yaitu di bawah 68.87%; 

3) Cakupan akses sanitasi layak belum mencapai 100%; yaitu di bawah 62.41%;

 4) Prevalensi penyakit diare (atau penyakit yang ditularkan melalui air danlingkungan) tergolong tinggiberdasarkan data Puskesmas;

 5) Memenuhi biaya per penerima manfaat yang efisien3; 

6)Adanya pernyataan kesanggupan pemerintah desa untuk menyediakan minimal 10% pembiayaan untuk rencana kerja masyarakat (RKM) yang bersumber dari APBDesa; 

7)Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat untuk:a.Menyediakan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang akan fokus menangani bidang AMPL (selanjutnya disebut dengan Kader AMPL); b.Menyediakan kontribusi sebesar minimal 20% dari kebutuhan biaya RKM, yang terdiri dari 4 % dalam bentuk uang tunai (in-cash)dan 16 % dalam bentuk natura (in-kind);c.Menghilangkan kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS).

 

Comments

Sering Dibaca

Luas dan Batas wilayah administratif Kabupaten Malaka - NTT

Kabupaten Malaka adalah salah satu kabupaten dari 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT, yang dimekarkan dari Kabupaten Belu pada tanggal 11 Januari 2013 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak di daratan Timor. Posisi geografis Kabupaten Malaka di daratan Timor, Provinsi NTT adalah di bagian paling timur dan Secara geopolitik, memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Kabupaten Malaka berbatasan darat atau langsung dengan Negara Timor Leste dan berbatasan laut dengan Negara Australia.   Adapun batas-batas wilayah administratif kabupaten ini adalah sebagai berikut : Selatan : berbatasan dengan Laut Timor, Utara : berbatasan dengan wilayah kabupaten Belu, Barat : berbatasan dengan wilayah Kabupaten TTU dan TTS Timur : berbatasan dengan wilayah Negara Timor Laste. Secara administratif, Kabupaten Malaka yang memiliki luas wilayah menca...

PEDOMAN PRIORITAS PEMANFAATAN AIR TANAH (3PAT), SUDAHKAH DIDAERAH MU ?

   Apakah penggunaan air tanah di wilayah kita masing-masing baik desa, kecamatan, kabupaten, propinsi dan negara telah sesuai dengan prioritasnya ? Pengertian :    Pemakaian air tanah sendiri adalah kegiatan yang menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,pertanian rakyat dan kegiatan bukan usaha. Kegiatan bukan usaha itu sendiri antara lain, asrama, pesantren, rumah ibadah, kantor pemerintah. Pemanfaatan air tanah untuk irigasi juga dapat dikategorikan pada kegiatan bukan usaha jika produk pertanian tersebut sebatas untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Pedoman Prioritas Pemanfaatan Air Tanah (3PAT) : Dalam pemanfaatan air tanah kita harus memperhatikan urutan prioritas-nya sehingga dijadikan pedoman dalam pengambilan kebijakan. Berikut ini merupakan urutan 3PAT, yaitu : 1. Penggunaan air tanah untuk air minum 2. Penggunaan air tanah untuk rumah tangga 3.Penggunaan air tanah untuk pertanian dan peternakan sederhana 4. Penggunaan air ta...

Macam-macam kondisi suatu daerah berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk

  Emanuel Grace Manek   Berikut ini macam-macam kondisi suatu daerah berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk. 1. Daerah rural sering diidentikkan dengan daerah bukan perkotaan. Daerah ini terletak di daerah pinggiran pemukiman padat penduduk atau pinggiran kota. Daerah rural biasanya berupa daerah dengan kepadatan penduduk yang relatif lebih rendah daripada daerah kota. Daerah ini juga memiliki intensitas penggunaan airtanah yang relatif kecil. Daerah ini juga sering disebut dengan kawasan hijau karena kawasan ini belum mengalami perubahan tataguna lahan yang signifikan. Tataguna lahan pada daerah ini masih didominasi area perkebunan atau kawasan hutan dan belum banyak mengalami perkembangan bangunan biasanya berada di kawasan pergunungan disekitar kota-kota besar. 2. Daerah Urban dan sekitarnya dicirikan dengan adanya ketidakseimbangan perkembangan antar kawasan serta tidak meratanya pusat-pusat pelayanan untuk masyarakat. Fenomena yang juga mewarnai perkembangan kota-kota b...

JURNAL : PEMETAAN KEMIRINGAN LERENG MENGGUNAKAN PENGINDRAAN JAUH DENGAN CITRA DEM SEBAGAI LANDASAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN KOBALIMA.

     

SELAYANG PANDANG TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK KOTA BETUN DAN KAB. MALAKA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR.

     (Emanuel Grace Manek /Yogyakarta/18/10/2019) Berkaca pada masalah-masalah penanganan sampah di indonesia, dimana pelan tapi pasti sampah menjadi masalah besar bagi perkembangan kota. Sangat disayangkan, belum ada kesadaran mengelola sampah, karena pedoman umum yang ada adalah sampah harus dibuang. Padahal, seharusnya tiap rumah tangga memilah sampahnya sebelum membuang. Di Indonesia, tiap rumah biasanya memiliki satu tempat sampah di bagian dapur, di mana semua sisa makanan, plastik bekas, kemasan produk rumah tangga, dibuang menjadi satu. Di halaman depan ataupun belakang, juga hanya ada satu tempat sampah besar. Di dalam tempat sampah besar itu, sampah dapur akan dijadikan satu dengan sampah dari bagian rumah yang lain sehngga kompleksitas kandungan pencemar dalam setiap rumah tangga yang nantinya bebas dibuang kemana saja ini akan menambah kompleksitas pencemar yang akan mencemari lingkungan, seperti bom waktu masalah sampah dan pencemaran yang di timbulkannya mem...

BELAJAR GEOLOGI YUK . (Dasar pengelompokan Data-data geologi)

Dalam Geologi kita dilatih untuk berpikir secara holistik. Apasih holistik itu ?  Holistik merupakan berpikir berdasarkan atas berbagai data geologi yang dijumpai dilapangan dan atau data geologi yang dilihat di laboratorium. Kedua macam data tersebut saling mendukung dan saling melengkapi satu sama lain yang kemudian digunakan sebagai dasar melakukan interpretasi. Makin banyak data geologi yang didapatkan atau dikumpulkan dan dimanfaatkan maka semakin mendekati kebenaran hasil interpretasi yang kita berikan dengan asumsi bahwa data geologi tersebut Valid. Banyak cara untuk mengelompokan data geologi yakni : 1. Berdasarkan cara mendapatkannya 2. Berdasarkan atas tempatnya kita mulai dari 1. Berdasarkan cara mendapatkannya dibagi menjadi : a. Data geologi primer :       Data geologi yang diperoleh dengan cara pengamatan langsung pada objeknya, baik dengan cara pengamatan dilapangan maupun dilaboratorium. b. Data geologi primer :     Data geologi ya...

MELIHAT OTONOMI AIR DI KABUPATEN MALAKA.

   Didalam UU No.32 Tahun 2004 dijelaskan bahwa Otonomi daerah merupakan   hak wewenang dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Oleh sebab itu melalui proses perjuangan panjang dan melelahkan, Malaka akhirnya resmi menjadi daerah otonom baru (DOB) sehingga terpisah dari induknya yaitu Kabupaten Belu di Pulau Timor Propinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satu rasionalitas yang penting dari pelaksanaan otonomi daerah adalah untuk memperbaiki kinerja pemerintah kabupaten dan kota. Dengan adanya otonomi, kabupaten dan kota memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan program pembangunan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan daerah. Pemerintah kabupaten dan kota diharapkan dapat menjadi lebih responsif dalam menanggapi berbagai masalah yang berkembang di daerahnya sehingga program-program pembangunan menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai...

Structural geology introduction (Pengantar Geologi Struktur)

FOLD (DUCTILE) FAULT (BRITTLE)  Structural geology is the study of how rocks deform and the processes of deformation. Deformation is the change in shape, position and/or volume of an object in response to applied forces Geologi struktur merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana batuan terdeformasi dan proses daripada deformasi tersebut.  Deformasi merupakan perubahan daripada bentuk, posisi dan/ataur volume daripada sebuah object seperti hal ini batuan sebagai respon pada gaya yang diterimanya. Deformation is caused by forces acting on the rock body. These forces maybe due to gravity (vertical force) or the movement of the tectonic plates (horizontal forces).  Deformasi disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada tubuh batuan. Gaya-gaya ini mungkin disebabkan oleh gravitasi (gaya vertikal) atau pergerakan lempeng tektonik (gaya horizontal).  The effect of these forces on a rock depends on the area over which they are applied: force/area=stress. Therefore, at its simp...

Igneous rocks characterization

Your description of the rocks probably included their color and surface shape, plus characteristics such as size, shape, and arrangement of the grains or crystals in each rock. The characteristics related to grain size are known as a rock's texture : coarse-grained, fine-grained, and glassy are all descriptions of a rock's texture. The texture of igneous rocks can be analyzed to understand how the rock became solid or crystallized from liquid, melted rock. example The grain size of crystalline igneous rocks can be separated into three broad categories. Coarse-grained igneous rock s have individual grains (crystals) that are visible to the naked eye. Grains can r...

Sistem distribusi air bersih untuk pelayanan publik

  Emanuel Grace Manek Air bersih masih merupakan kebutuhan dasar dari mahluk hidup yang belum tergantikan oleh fluida lainnya sehingga pelayanan akan air bersih merupakan komponen utama pelayanan public yang sangat penting. Setiap negara di dunia memahami pentingnya perhatian khusus terhadap penyediaan air bersih ini tidak terkecuali Indonesia. Perkembangan pembangunan, pertumbuhan penduduk, dan standar kehidupan masyarakat yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan air bersih terus meningkan. Hal-hal tersebut yang menjadikan layanan perusahaan yang menyediakan serta mengelola air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Didalam melayani publik terhadap pemenuhan kebutuhan akan air bersih maka dikenal adanya sistem distribusi perpipaan yang mana kualitas air yang terdistribusi berkaitan dengan kondisi jaringan pipa distribusi air serta kinerja pelayanan. Sedangkan sistem distribusi lainnya adalah pelayanan distribusi air bersih non perpipaan dimana kualitas pelayanan akan bergan...