Mari kita mulai,
Bumi itu secara konstan berubah dan tidak ada satupun yang terdapat diatas permukaan bumi yang benar-benar bersifat tetap atau permanen. Bebatuan diatas permukaan bukit mungkin dahulunya berasal dari bawah laut. Oleh karena itu untuk mempelajari bumi maka dimensi "waktu" menjadi sangat penting, dengan demikian mempelajari sejarah bumi sama pentingnya untuk dipelajari.
Jika kita berbicara tentang catatan sejarah manusia, maka biasanya ukuran waktunya dihitung dalam tahun, atau abad atau bahkan puluhan abad. Berbeda dengan berbicara tentang sejarah bumi, maka ukuran waktu yang kita gunakan atau yang dihitung dalam jutaan tahun atau miliaran tahun.
Dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari yang namanya waktu. Catatan waktu biasanya diatur dan disimpan dalam suatu penanggalan (Kalender) yang pengukurannya didasarkan atas peredaran bumi dialam semesta. Sekali bumi berputar pada sumbunya atau satu kali rotasi bumi dikenal dengan satu hari, dan setiap kali bumi mengelilingi Matahari dikenal dengan satu tahun.
Sama halnya dengan perhitungan waktu dalam kehidupan manusia, maka dalam mempelajari sejarah bumi juga dipakai suatu jenis penanggalan yang dikenal SKALA WAKTU GEOLOGI.
Skala waktu Geologi berbeda dengan penanggalan yang kita kenal sehari-hari. Skala waktu geologi kita umpamakan seperti sebuah buku yang tersusun atas halaman-halaman, setiap halaman dari buku tersebut kita asumsikan sebagai batuan yang mewakili perlapisan bumi. Kadang kala beberapa halaman dari buku atau batuan tersebut hilang namun dengan ilmu geologi kita dapat mampu membaca buku tersebut atau mendapatkan gap tersebut untuk mencari tahun juga umur daripada bumu atau bagian yang hilang tersebut berdasarkan halaman lainnya.
Terdapat 2 skala waktu dalam menentukan dan mengukur umur bumi. Pertama adalah skala waktu relatif dimana ditentukan berdasarkan urutan perlapisan batuan-batuan serta evolusi kehidupan organisme dimasa lalu. Kedua, yaitu skala waktu absolut (Radiometrik) dimana penentuannya berdasarkan penarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan.
Jadi, Skala RELATIF didasarkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perkembangan ilmu geologi, sedangkan Skala ABSOLUT berkembangan kemudian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan fisika-kimia yang diterapkan untuk menjawab permasalahan permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.
Selamat menikmati bacaat ini dan mari terus membaca
Sampai jumpa!
Comments
Post a Comment